Ketik nama penyanyi atau judul lagu untuk mencari lagu kesukaanmu

The Mercy's Salah Satu Legenda Pop Musik Indonesia



Sepenggal informasi yang dikutip dari wikipedia, bahwa The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas.

Berdiri awal 1969 di kota Medan, Sumatra Utara, band ini dibangun oleh sekelompok anak muda yang berasal dari satu daerah yang mempunyai satu visi yang sama, sehingga membuat dua bersaudara dari marga Harahap ini bertolak dari Jakarta menuju Medan membentuk band pesta.

Nama The Mercy's sendiri secara spontan terbesit di ingatan mereka karena menyukai naik mobil merk Mercy. Jika diartikan dalam bahasa Prancis Mercy's artinya kasihan atau bisa juga terima kasih. Grup ini selalu mengikuti tren perkembangan musik mancanegara, sehingga mereka sering mengacu pada band The Beatles, The Bee Gees, The Hollys, C.C.R maupun Monkeys. Sesekali mereka juga membawakan lagu-lagu band nasional, seperti Koes Plus dengan hit-nya Telaga Sunyi.

Tapi menariknya, belum setahun terbentuk, grup ini sudah mendapat tawaran show di negeri jiran. Sayangnya, Iskandar atau Bun, panggilan akrabnya, tidak dapat melengkapi formasi ini, karena lebih memilih melanjutkan sekolah di kedokteran (kini, menjadi akhli bedah syaraf) dan posisinya digantikan oleh Charles Hutagalung (keyboard/lead vocal). Mereka melewatkan hampir tiap malam mengisi acara di night club Chusan Hotel di Malaysia. Dan, patut diacungi jempol bahwa sosok Charles Hutagalung yang selalu ceria, tetapi tetap mampu melahirkan lagu sentimental, seperti Tiada Lagi. Lewat tembang ini pula The Mercy's menjadi sebuah supergroup yang diminati jutaan penggemarnya.
 

Kisah Seorang Pramuria - The Mercy's
Usah Kau Harap - The Mercy's
Love - The Mercy's
Lagu Rindu - The Mercy's
Jangan Biarkan Ku Sendiri - The Mercy's
Dalam Kerinduan - The Mercy's


Vina Panduwinata "Si Burung Camar" Diva Pop Indonesia

Vina Panduwinata bernama asli Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata, kelahiran Bogor 6 Agustus 1959. Dari artis penyanyi Indonesia, boleh kita kategorikan Vina Panduwinata sebagai salah satu Diva Pop Indonesia mengingat kepiawaiannya dalam dunia tarik suara.

Dikutip dari wikipedia, biografi Vina Panduwinata disebutkan kalau Vina dibesarkan dalam keluarga pecinta musik. Bakat menyanyi Vina menurun dari sang ibu yang berdarah Ambon - Manado, Albertine Supit. Sejak kecil Vina seringkali berpindah-pindah negara mengikuti tugas ayahnya, R Panduwinata, sebagai diplomat. Masa sekolah dasar Vina habiskan di Bogor dan New Delhi, India. SMP dia habiskan di Bogor dan Wassenaar, Belanda. Saat memasuki sekolah menengah atas, Vina pindah ke Jerman Barat. Di sana, anak kedelapan dari 10 bersaudara ini sempat belajar selama empat tahun di Sekolah Musik Yamaha. Vina pun pernah membuat rekaman single di perusahaan rekaman RCA Hamburg, Jerman, yaitu Java dan Single Bar (1978) dan Sorry Sorry dan Touch Me (1979).

Berikut beberapa lagu Vina Panduwinata yang dapat di download:

Burung Camar - Vina Panduwinata
Di Dadaku Ada Kamu - Vina Panduwinata
Aku Melangkah Lagi - Vina Panduwinata
Mawar Merah - Vina Panduwinata
Karena Kasihmu - Vina Panduwinata
September Ceria - Vina Panduwinata

Koes Plus Pelopor Musik Pop dan Rock 'n Roll Indonesia

Ke Jakarta aku kan kembali ........., dst
Pernah dengar lirik lagu tersebut atau punya koleksinya?
Sudah pasti tahu kalau pendendang lagu tersebut adalah Koes Plus.
 
Koes Plus, grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini masih sering tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.
 
Setelah di postingan lalu ada beberapa lagu yang sudah bisa pembaca download, postingan ini juga memuat beberapa lagu dari Koes Plus. Ada sekitar sembilan ratus lebih lagu ciptaan Koes Plus dan semua itu belum dapat disajikan disini. Sambil menunggu lagu-lagu berikutnya, saat ini dapat dinikmati beberapa lagu berikut:
 

Broery Marantika Berduet dengan Dewi Yull

Penyanyi yang berdarah Maluku ini dikenal juga dengan nama Broery Pesulima, Broery Abdullah dan Broery Marantika. Pesulima adalah fam dari ayahnya Gijsberth Pesulima dan Marantika adalah fam dari ibunya Wilmintje Marantika. Sedangkan Broery Abdullah dipakai ketika menikah dengan Anita Sarawak, artis asal Singapura.

Penyanyi yang mempunyai nama Simon Dominggus Pesulima ini sempat bergabung dalam grup bang yang bernama The Pro bersama dengan Chrisye (Chrismansyah Rahadi), Abadi Soesman, Dimas Wahab, Poma dan Ronni Makasutji.

Dalam karirnya sebagai penyanyi, berikut beberapa lagu populernya termasuk lagu hasil kolaborasi dengan artis lain:
Mengapa Harus Jumpa - Broery Marantika
Mengapa Tiada Maaf - Broery Marantika
Mimpi Sedih - Broery Marantika
Mungkinkah - Broery Marantika
Sayang Bilang Sayang - Broery Marantika
Tinggi Gunung Seribu Janji - Broery Marantika
Jangan Ada Dusta diantara Kita - Broery Marantika feat Dewi Yull
Kemesraan - Broery Marantika feat Dewi Yull
Rindu yang Terlarang - Broery Marantika feat Dewi Yull
Widuri - Broery Marantika feat Dewi Yull


D'Lloyd dengan Lagu Populer Lawas

D'Lloyd mulai populer sejak tahun 70-an. Personil grup musik ini terdiri dari Syamsuar Hasyim (Sam) sebagai Vokalis, Bartje Van Houten sebagai pemain gitar utama, Andre Kasiman Gultom sebagai pemain flute/ saxophone, Chaerul Daud sebagai penabuh Drum, Budiman Pulungan pemain keyboard, Sangkan Panggabean sebagai Bassis dan Yustian sebagai gitar kedua.

Berbagai Album berhasil dipopulerkan oleh D'Lloyd dan hingga sampai kini masih menjadi lagu populer khususnya bagi pecinta musik lawas. Beberapa lagu hits mereka yang populer seperti: Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Dimana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa, Mengapa Harus Jumpa, Hidup Di Bui, Sendiri, Adinda Sayang, dan lain-lainnya. Kebanyakan lagu-lagu hits dan popular D'Lloyd diciptakan oleh sang gitaris, Bartje Van Houten (Barce).

Berikut beberapa lagu D'Lloyd yang dapat dinikmati oleh pembaca budiman:


PANBERS, Panjaitan Bersaudara dan Lagu Populer

Bagi pecinta lagu lawas 70an sudah pasti akrab ditelinganya akan lantunan musik dan lagu yang dibawakan oleh Panbers. Nama grup musisi ini diambil dari marga mereka sendiri yakni Panjaitan Bersaudara yang disingkat menjadi Panbers. Hans Panjaitan, Benny Panjaitan, Doan Panjaitan dan Asido Panjaitan adalah merupakan empat orang bersaudara kandung yang menjadi personil dari Panbers.

Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka mulai meniti karier di ibukota. Di berbagai acara hiburan pesta sekolah dan pesta anak muda Panber mulai mengisi dan memperkenalkan lagu-lagunya. Satu lagu yang tak henti mereka bawakan adalah Akhir Cinta, sebuah lagu yang melodius. sehingga lewat lagu ini nama Panbers mulai dikenal dan membuat era baru dalam dunia musik Indonesia.

Kemudian kesempatan manggung dan pertunjukan semakin terbuka luas dengan tampilnya mereka di acara musik di TVRI. Maka lagu-lagu karya mereka sendiri semakin populer di blantika musik pop indonesia pada saat itu, seperti: Bye Bye, Jakarta City Sound, Akhir Cinta, Hanya Semusim Bunga dan sebagainya.

Berikut beberapa lagu lawas Panbers yang masih dapat pembaca download disini:
 



Pance Pondaag dan Lagu Lawas Ciptaannya

Pada postingan sebelumnya, lagu-lagu lawas Pance F Pondaag sudah kami sajikan sebagian. Namun karena banyaknya lagu-lagu lawas yang diciptakannya dan populer, maka pada postingan kali ini kembali menyajikan beberapa lagu yang belum ada untuk melengkapi koleksi pembaca budiman.

Berikut lagu lawas Pance F Pondaag bagian kedua:


Lagu Lawas dan Terpopuler Koes Plus



Koes Plus, grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini masih sering tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.

Dikutip dari Wikipedia, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album instrumentalia, yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar.

Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album), sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album.

Sekarang ini, lagu-lagu mereka banyak yang dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru.

Berikut lagu lawas terpopuler Koes Plus yang bisa didownload disini:



Broery Marantika dan Kumpulan Lagu Lawas

Penyanyi yang berdarah Maluku ini dikenal juga dengan nama Broery Pesulima, Broery Abdullah dan Broery Marantika. Pesulima adalah fam dari ayahnya Gijsberth Pesulima dan Marantika adalah fam dari ibunya Wilmintje Marantika. Sedangkan Broery Abdullah dipakai ketika menikah dengan Anita Sarawak, artis asal Singapura.

Penyanyi yang mempunyai nama Simon Dominggus Pesulima ini sempat bergabung dalam grup bang yang bernama The Pro bersama dengan Chrisye (Chrismansyah Rahadi), Abadi Soesman, Dimas Wahab, Poma dan Ronni Makasutji.

Dalam karirnya sebagai penyanyi, berikut 12 lagu populernya:
Angin Malam - Broery Marantika 
Biarlah Bulan Bicara - Broery Marantika
Cinta - Broery Marantika
Duri dan Cinta - Broery Marantika
Gubahanku - Broery Marantika
Jangan Ada Dusta di Antara Kita - Broery Marantika
Jumpa untuk Berpisah - Broery Marantika
Juwita - Broery Marantika
Kau Bukan Dirimu - Broery Marantika
Kemesraan - Broery Marantika
Ku Cari Jalan Terbaik - Broery Marantika
Layu Sebelum Berkembang - Broery Marantika


Kompilasi Album Ratih Purwasih

Pada era pertengahan 80-an Ratih Purwasih mulai masuk jajaran penyanyi papan atas pop indonesia. Dengan suara khas lirihnya sangat cocok dengan warna musik saat itu sehingga lagu-lagunya sangat mudah diterima oleh pasar musik. Lagu ciptaan Obbie Mesakh sukses dinyanyikan dan meledak dipasaran. Kita sebut saja beberapa lagunya; Yang Hujan Turun Lagi, Hatiku dan Hatimu, Hitam Putih Fotomu dan lain lain. Ratih Purwasih yang merupakan adik penyanyi Endang S. Taurina yang lebih dulu sukses di dunia musik mempermudah langkahnya untuk masuk pada jajaran artis top pada masa itu.

Beberapa lagu lawas dari Ratih Purwasih dapat didownload disini.


Trio Ambisi Album Pop Indonesia Part #2

Trio Ambisi meniti karier di blantika musik Indonesia dengan mengawalinya dari Album Lagu Batak. Dengan program TVRI seperti Anekaria Safari, Kameraria Nusantara dan acara-acara musik lainnya, Trio Ambisi mulai dikenal di blantika musik Indonesia dan sejajar dengan Artis-artis Nusantara Indonesia lainnya.

Setelah sekian lama tidak mengeluarkan album lagu baru, Trio Ambisi mulai merambah dan menelurkan album pop indonesia dengan menyanyikan lagu-lagu lawas. Dan ternyata album tersebut cukup diminati dan laku keras dipasaran musik indonesia bahkan sampai kebelahan dunia lainnya.

Dengan kesuksesan album lagu pop indonesia tersebut, Trio Ambisi yang diisi personil: Charles Simbolon, Andy Situmorang dang Joe Harlen Simanjuntak, mengeluarkan Album Pop Indonesia berikutnya dengan Label Volume 2, kemudian berlanjut ke Volume 3 dan Volume 4.

Kini dengan personil Trio Ambisi tinggal dua orang setelah Charles Simbolon terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Penciptanya.

Berikut beberapa lagu Trio Ambisi yang bisa anda dapatkan. Selamat menikmati.